Senin, 20 Februari 2017

Tantangan dalam melestarikan bangunan bersejarah

Akhir-akhir ini,banyak bangunan-bangunan bersejarah yang semakin lama semakin tidak terawat.Hal ini menjadi masalah yang sangat serius apabila hal ini tidak menjadi perhatian serius kita bersama,baik pemerintah maupun masyarakat.Oleh karena itu,sangat penting untuk melestarikan bangunan-bangunan yang mengandung unsur sejarah.Salah satunya adalah melalui konservasi bangunan-bangunan yang mengandung unsur nilai sejarah.Namun,untuk mewujudkan konservasi bangunan-bangunan bersejarah itu bukanlah hal yang sangat mudah.Penyebabnya antara lain adalah konflik kepentingan itu sendiri.Konflik kepentingan seringkali membuat konservasi bangunan bersejarah menjadi sulit.Hal ini dikarenakan pembangunan kota yang seringkali berorientasi modernisme tanpa memperhatikan nilai-nilai sejarah.Sebagai contoh adalah hotel Des Indes yang kini tinggal kenangan karena dibongkar buat pembangunan Mal Duta Merlin.Padahal,hotel Des Indies merupakan hotel yang termewah pada zamannya.Orang-orang berduit saja yang bisa menginap di hotel yang bergengsi pada saat itu.Namun,seiring berjalannya waktu hotel Des Indes mulai pudar eksistensinya dan puncaknya terjadi pada tahun 1971.Padahal,semestinya hotel Des Indies bisa menjadi tempat wisata yang mengandung unsur edukasi.Contoh lainnya adalah gedung Societeit de Harmonie yang dibongkar pada tahun 1985 buat perluasan jalan Majapahit serta halaman kantor Setneg.Lagi-lagi karena adanya konflik kepentingan.Hal ini menjadi ironis dalam melestarikan bangunan-bangunan sejarah.Di Bandung,ada gedung Singer yang bernasib serupa.Gedung Singer dibongkar pada tahun 1992 buat pembangunan parkir gedung Bumiputera.Lagi-lagi karena adanya konflik kepentingan.Hal ini semakin diperburuk oleh kurangnya edukasi akan pentingnya bangunan bersejarah di kalangan Pemda.Hal ini membuat pelestarian bangunan bersejarah menjadi sandungan bagi pemerintah buat konservasi bangunan tua.Oleh karena itu,masyarakat serta pemerintah harus memperhatikan konservasi bangunan sejarah dengan serius.Masyarakat juga harus kritis mengenai pembongkaran bangunan bersejarah karena pembongkaran tersebut dianggap mengkhianati nilai-nilai sejarah.Dengan kata lain,pelestarian gedung bersejarah bisa dimulai dari diri kita sendiri.Apabila kita mampu melestarikan bangunan bersejarah,bukan tak mungkin apabila anak cucu kita akan mengerti sejarah Jakarta di masa yang akan datang.

Sumber
http://www.cnnindonesia.com/nasional/20150622030525-20-61427/kisah-gedung-pesta-belanda-societeit-harmonie/
https://www.merdeka.com/jakarta/cerita-runtuhnya-hotel-paling-mewah-se-asia-di-harmoni.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar