Misteri Kematian Angeline ! Alat “Lie Detector”
Bantu Tunjukkan Kebenaran
"smeaker.com – Polda Bali terus mengejar dan
mengumpulkan saksi dan barang bukti terkait pembunuhan Angeline. Pihaknya sudah
mendapatkan ketrangan dari salah satu tersangka yang berkaitan dengan kematian
Angeline, dimana ada orang lain yang ikut terlibat dari keterangan Agus. Tetapi
kami harus membuktikan dengan alat deteksi kebohongan informasi yang diberikan
dalam bentuk berita acara pemeriksaan dinilai banyak yang benar.
Ronny mengatakan bahwa alat deteksi kebohongan yang
telah dicocokkan dengan keterangan dari Agus dapat dipercaya. Tim penyidik lalu
melakukan kajian ulang dengan hasil pemeriksaan kedokteran tim forensik
terhadap jenazah Angeline, berdasarkan informasi tersebut.
Jika diperlukan maka perlu dilakukan
pra-rekonstruksi, guna untuk mencocokkan keterangan dari saksi maupun dari
tersangka yang diyakini benar oleh penyidik. Menurutnya, saat ini banyak yang
sudah dilakukan oleh Polda Bali, dalam mengungkap kasus ini. Tim dari polisi
juga sudah sesuai terhadap prosedur dalam proses hukum mulai dari pemeriksaan
dan penetapan tersangka.
Dengan proses penyidikan itu ada pemeriksaan dan
penyitaan serta penggeledahan olah TKP dan rekonstruksi. Itu merupakan dari
bagian upaya paksa oleh polisi untuk melakukan kewenangan penyidikan lebih
lanjut. Dua alat bukti saja tentu cukup untuk menjerat pelaku yang terbilang
baru ini.
Tragedi pembunuhan Angeline ini mendapat respon dari
berbagai pihak. Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Farouk Muhammad
menghimbau agar berbagai pihak untuk tidak menyampaikan peryataan yang dapat
merisaukan agar nantinya pihak dari kepolisian dapat fokus dalam menyelidiki
kasus ini secara jelas.
Kendati demikian, pihak dari Polri juga harus mampu
mengungkap motif dari pembunuhan Angeline, agar nantinya kasus serupa tidak
akan terulang lagi. Dari data yang dikeluarkan oleh beberapa lembaga
menunjukkan kekerasan terhadap anak dari tahun ke tahun makin meningkat. Komnas
Perempuan mencatat dari tahun 2014 sekitar 12.510 kasus kekerasan terhadap
perempuan dan anak.
Dengan demikian perlu ada usaha yang luar biasa dari
pihak pemerintah untuk bisa mengurangi kasus kekerasan terhadap anak tetapi
tidak menutup kemungkinan kerjasama dari berbagai pihak dan lembaga lain."
Hal ini sangat layak diapresiasi karena penggunaan
lie detector sendiri bisa mengetahui kejujuran si ibu angkat Angeline,Margret
Megawe.Seperti yang kita tahu bahwa posisi Margaret semakin terpojok terutama
setelah Agus mengakui bahwa ia terpaksa membunuh Angeline karena takut diancam
oleh si Margaret meskipun Margaret membantahnya.Penggunaan lie detector jangan
hanya digunakan dalam kasus Angeline.Tetapi,juga dalam kasus-kasus lainnya
supaya kejelasan dalam menentukan sebuah pelanggaran hokum yang berkaitan
dengan HAM.Dengan demikian,maka kasus pelanggaran HAM bisa dituntaskan dan
memperkecil pelanggaran HAM itu
juga.
Sumber
http://smeaker.com/nasional/1671/misteri-kematian-angeline-alat-lie-detector-bantu-tunjukkan-kebenaran/Link
Tidak ada komentar:
Posting Komentar